Selasa, 15 Mei 2012

Menciptakan Kesuksesan

By : Anas Malik
(Persiapan Siswa BKB Nurul Fikri Metro dalam Menghadapi UN dan SNMPTN)
Tujuan apa yang telah kita tentukan, Akan menjadi kehidupan kita di kemudian hari.Tak penting posisi kita di mana sekarang, yang terpenting adalah bagaimana langkah kita selanjutnya dan bagaimana kita mengerjakannya. Selama mempunyai mental pantang menyerah, tidak tunduk pada nasib, Pasti kita bisa memenangkan kesulitan, mengubah nasib, dan menciptakan sukses serta meraih hari esok yang lebih indah. ( Andrie Wongso)
Pepatah diatas sangat cocok buat adik-adik yang lagi mempersiapkan “Perang Akbar” dalam menghadapi Ujian Nasional. Kita selama ini selalu dihantui oleh UN begitu menyeramkan. Seolah-olah Ujian nasional merupakan batasan antara kegagalan dan keberhasilan masa depan, padahal ketika kita memahami bahwasanya UN merupakan sebuah “Agenda Tahunan” yang bisa diprediksi baik dari sekolahan maupun dari lembaga pendidkan lainya (Nurul Fikri). Dalam arti bahwasanya UN bukan untuk kita takuti tetapi kita hadapi.
Ketika anda menghadapi sebuah perkara atau sebuah masalah dalam  menghadapi ujian nasional atau SNMPTN yakinkanlah bahwasanya masalah tersebut merupakan pacuan anda untuk lebih baik lagi atau awal dari sebuah kesuksesan anda, maka tidak dikatakan “Kstaria” sesorang sebelum usai pertempuran, tidak ada seekor burung-pun yang dapat berterbang kecuali dia harus mengarungi alam bebas, tidak dikatakan kupu-kupu yang indah jikalau tidak mengalami masa-masa metamorfosis. Begitu juga anda..!!! tidak akan menjadi seorang yang sukses (Lulus Ujian Nasional) tanpa adanya sebuah proses  yang menjadikan anda sebagai “Winner” ..yah sebuah proses dalam menghadapi UN adalah sebagian dari kunci kesuksesan. Termasuk usaha yang adik2 jalankan sekarang ini. Bukan ketidaksengajaan adik2 hadir  di bembel ini. Tetapi sudah menjadi niatan proses anda menuju kesuksesan yaitu dalam menghadapi Ujian nasional dan SNMPTN. Masuk perguruan Favorit, mendapatkan Beasiswa Bidik misi. nilai great yg tinggi, Itulah kesuksesan anda yang ingin dicapai di Nurul Fikri ini.
Sebenarnya kegagalan adalah sebuah pilihan. Dan kesuksesan adalah sebuah keharusan. Kita semua terlahir dalam keadaan telanjang. Tidak membawa bekal apapun untuk menghadapi kehidupan. Tetapi ketika kita sama-sama dalam mengarungi kehidupan semuanya mempuanyai cara dan proses yang berbeda. Masalah lahir duluan atau belakangan bukanlah sebagai patokan kesuksesan. Banyak orang yang lahir lebih dahulu dari pada kita menjadi orang yang “Gagal”. Begitu juga sebaliknya. Unsur terpenting pada diri kitalah yang akan menjadikan diri kita berbeda dengan orang lain. Oleh karena itu mari kita belajari potensi yang anda miliki… belajarlah  dari sebuah telur. Jika Sebuah telur dipecahkan oleh KEKUATAN dari luar, maka kehidupan didalam telur akan berakhir……….tetapi Jika sebuah telur dipecahkan oleh kekuatan dari dalam maka kehidupan baru akan terlahirr. Apa yang tersirat dalam kata-kata tersebut…? Segala kesuksesan maupun kegagalan andalah yang akan menentukan. Maka dari itu saya katakan kesuksesan dan kegagalan adalah akan menjadi pilihan anda dan tindakan anda. Bukan masalah bisa atau tidak bisa, tetapi yang menjadi masalah “Mau” atau “Tidak Mau”. Hal ini dipertegas dalam Al-Quran QS Ar ra’d (13) : 11. maka tidak ada kata tidak bisa untuk menjadi pemenang.
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa apa yang pada diri mereka” QS Ar ra’d (13) : 11 “
Di dunia ini tidak ada yang abadi, semuanya akan mengalami perubahan. Yang abadi adalah perubahan itu sendiri.” -Anonim
Lalu apa yang membedakan antara orang sukses dengan orang yang gagal…? yang membedakan keduanya adalah PARADIGMA BERFIKIR. Orang yang gagal dalam ujian nasional maupun SNMPTN selalu berfikir sebagai pecundang. Sedangkan orang yang sukses selalu berfikir menjadi pemenang. Paradigma inilah yang akan mengantarkan pada pola pikir kita. Ingin menjadi pemenang atau menjadi orang pecundang.
1. ketika kita Menghadapi Masalah “ Pecundang melihat masalah Pada setiap Persoalan sedangkan Pemenang: Melihat Solusi Pada setiap masala” Mungkin kita sudah tau rumus masalah itu apa,,? .. pasti pikiran kita tertuju pada rumus kimia H2N (Hadapi , hayati, Nikmati). yang serimg kita dapatkan dalam trainer. dan ketahuilah Inilah yang memebedakan antara pecundang dengan pemenang. Pecundang selalu menjadikan “Masalah” sebagai penghalang kesuksesan. Padahal apa yang saya katakan diatas. Masalah adalah sebuah proses menuju kesuksesan. Akan lebih bermakna lagi jika sebuah masalah dijadikan sebagai sekumpulan titik-titik yang bernilai Ibadah kepada Allah SWT untuk mendapatkan ridhanya( Pahala). Lain halnya dengan seorang pemenang yang menjadikan masalah “Part of Life” untuk diarungi. Maka selalu ada solusi setiap masalah yang ia harus dihadapi
2. Mental Pecundang “Berkata Itu bisa tapi sulit” Pemenang “berkata itu sulit tapi bisa di lakukan” mental merupakan unsur tepenting bagi yang ingin menjadi seorang pemenang. Karena mental merupakan fase persiapan diri kita dalam menghadapi permasalahan. Klo semua kita bermental seperti seorang pecundang “ Itu bisa tapi Sulit”. Maka dunia ini akan kiamat. Loh kok bisa..!! Dunia saat inikan gak butuh dengan orang bermental “pengecut”. Belum aja jalan udah takut tersungkur. Belum aja terbang udah takut  jatuh. Belum aja sukses udah takut gagal. Belum aja Ujian nasional dan SNMPTN udah “ Ngedown”. Lain halnya dengan seorang pemenang selalu menjadikan rintangan yang sulit penuh dengan sebuah solusi. Walaupun harus dengan proses yang sulit. Hal ini sesuai dengan Al-Quran
فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Alam Nasyroh: 5)
Ayat ini pun diulang setelah itu,
إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Alam Nasyroh: 6).
Apa hikmah dari 2 ayat tersebut. Bahwasanya Allah SWT memberikan kemudahan bagi siapa saja yang selalu takwakal dalam menghadapi ujian dari Allah SWT. Mengapa Allah SWT mengulangi ayat tersebut 2 kali dalam surat yang sama…? Bahwasanya Allah memberikan 2 kemudahan dalam 1 kesulitan. Apa maksudnya..? tidak ada jalan buntu dalam menghadapi kesulitan. Allah SWT akan selalu memberikan jalan yang terbaik.. ketika kita dibenturkan dengan ssatu masalah, maka dua jalan menuju kesuksesan terbuka. maka tidak ada kata untuk mengeluh.
3. Rasa Syukur Kepada Allah SWT,  Pecundang : Berkta ” Buset Sudah Siang Lgi” Pemenang : Berkata Alhamdulilah Ya Allah sudah siang lagi. Tanpa kita sadari, hari demi hari, minggu ke minggu, selanjutnya bulan berganti bulan begitu cepat berlalu meniggalkan kita. Yang akan menjadi sejarah perjalanan kita semua. Sebarapa besar rasa syukur kita selama menjalani hidup ini. Inilah yang kadangkala yang membuat diri kita lupa dan masuk dalam jurang “kegagalan” . Kita melupakan pemberian yang allah berikan kepada kita semua.
Oleh karena itu sebagai Generasi peradaban mari kita semua hadirkan keberadaan Allah Swt dalam setiap waktunya. Permasalahn saat ini kenapa siswa was-was terhadap ujian nasional..? ya karena siswa tidak percaya sepenuhnya terhadap Allah Swt. Siswa lebih percaya kepada teman “Contekan”nya yang dianggap lebih pintar dari pada keberadaan Allah Swt. Maka rubahlah sikap kita untuk menampaki hari- yang lebih sukses lagi.
4.Optimisme Pecundang : Melihat JEBAKAN di hamparan rumput hijau. Pemenag : Melihat Hamparan Rumpt Hijau di antra JEBAKAN. Apa makna yang terkandung diatas..? maknanya adalah seorang pencundang selalu di bayangi dengan sebuah kesulitan dalam kemudahan, seorang pecundang selalu dibayangi sebuah ketakutan dalam sebuah keputusan yang akan diambilnya. Lainhalnya seperti pemenang selalu bersikaphati-hati dalam setiap menghadapi ujian, sebagai seorang pelajar, menghadapi ujian nasional merupakan hal yang mengasikan, harus selalu tetap optimis. Ujian nasional bukanlah sebagai momok yang harus ditakuti tetapi dihadapi, dan bukan pula Dijauhi tetapi Didekati, anda harus menjadikan Ujian nasional sebagai “ Teman Kesuksesan”.
keoptimisan anda sangat berpengaruh terhadap kinerja anda dalam menjawab soal yg sangat menyusahkan sekalipun. Apapun yang dihasilkan dari kita, hal itu menandakan kecerminan pribadi anda yang sesungguhnya, ketika anda berpribadi pahlawan maka anda akan berjiwa pemenang, tetap semangat, tanamkan hati nurani kita dengan melihat keberadaaan Allah SWT disamping kita. Percayalah Allah SWT tidak akan senang melihat anda terpuruk, tetapi Allah senang terhadp orang yang selalu bersamanya baik dalam keadaan senang maupun susah… Keep Fight and Good Luck..
Anas Malik Trainer MLC (Metro Learning Center Metro) ,
Staff BKB Nurul Fikri Metro

0 komentar:

Posting Komentar