Politik Kebijakan Fiskal dalam Ekonomi Konvensional

oleh: Anas Malik.SE.I Politik ekonomi kebijakan fiskal konvensional seperti yang diterapkan di Indonesia menempatkan pertumbuhan ekonomi sebagai asas atau sasaran yang harus dicapai perekonomian nasional.

MA'RIFATULLAH (PART 1)

Pembahasan ini merupakan pembahasan yang wajib diketahui oleh setiap muslim, sebagaimana wajibnya seorang muslim untuk mengenal Tuhannya, Allah Swt. Pembahasan ini merupakan pengantar dari kajian Ilmu Tauhid (Ke-Esa-an Allah Swt.) dan berdampingan dengan pembahasan mengenai Ma’rifatul Insan (mengenal manusia)..

Kritik Terhadap Sistem Ekonomi Kapitalis

Sistem ekonomi kapitalis merupakan sistem ekonomi yang saat ini paling sukses merajai dunia dan Hampir tidak ada negara-negara di dunia saat ini yang tidak menggunakan sistem ekonomi ini. Tetapi sejak ideologi kapitalisme diterapkan, nilai keagamaan, kemanusiaan dan moralitas semakin tergerus..

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Pesan Perdamaian dalam Kitab suci Al-Quran dan Veda untuk mengatasi konflik horizontal di Lampung Selatan e

Konflik horizontal yang sering terjadi di indonesia bukanlah hal yang baru, keanekaragaman budaya,suku bangsa, dan agama seharusnya dapat berjalan dengan ruang dimensi kebersamaan dan toleransi.

Kamis, 01 Januari 2015

Kebijakan Pemerintah Awal tahun 2015, Tipu-Tipu Rakyat lagi.



Anas malik.

Selamat tahun baru 2015,
Selamat Menikmati harga BBM baru..
Turun..Turunn..Turunn
Sorak-sorak begembira, bergembira bersama.
Harga BBM turun, jokowi memang luar biasa. :)

Euforia pergantian tahun baru, dimeriahkan oleh segudang aktivitas masyarakat dalam menyambut tahun baru. Tak jarang, dari golongan orang tua hingga anak-anak tumpah ruah di jalanan dalam menyambut tahun baru. Apa lagi dalam memeriahkan tahun baru ini pemerintah menyuguhkan kado istimewah kebijakan baru dan pertama kalinya di tahun 2015 dengan menurunkan harga BBM dari harga Rp.8500 menjadi RP.7600 pada tanggal 1 januari,  pukul 00.01Wib,2015.
Antusias dan euforia masyarakat semakin menjadi, tak jarang yang dulunya membenci karena pemerintah menaikan harga BBM, kini balik menjadi suka cita dan memuji kepedulian pemerintah kepada “wong Cilik”. Apa betul kebijakan ini untuk wong cilik..?????? yuk kita kaji lagi J
Yang diketahui oleh kebanyakan  masyarakat adalah “Pemerintah menurunkan BBM”. tanpa ada yang tau timbale balik dari kebijakan ini, yaitu  pemerintah mencabut subsidi yang seharusnya menjadi hak rakyat dan   menempatkan harga BBM dalam negeri sesuai dengan mekanisme harga pasar minyak dunia.
Harga  BBM di serahkan pada mekanisme harga pasar tanpa adanya subsidi.akan menyebabkan inflasi tak terkontrol, harga-harga kebutuhan pokok yang tidak terkendali, nilai mata uang rupiah akan semakin terkikis karena ekspektasi kedepan inflasi akan semakin tinggi, dan yg pasti pemerintah kita menyerahkan urat leher 230 juta jiwa untuk sewaktu-waktu di penggal  oleh pihak asing. jangan bangga premium turun Rp.900 (saat ini Rp.7600). disaat harga minyak dunia $55-60/Barel saat ini.  coba bayangkan jika harga minyak dunia mencapai $110 di april 2014 tahun, dan bahkan bisa mencapai $128/barel diawal tahun 2008. lalu kita bandingkan dengan harga sekarang dan terjadi pada sekarang juga. Jika harga minyak dunia stabil dikisaran  $90-100/barel. Maka 1 liter premium bisa Rp.13.680 ( $60/barel: Rp.7600/liter. Naik 80% menjadi $100/barel : Rp.13.680).  Yang tak terbayangkan jika kenaikan minyak dunia ini mencapai level tertinggi diatas $100/barel mendekati harga tertinggi di awal tahun 2008 mencapai $128/barel, 1 liter  kita harus mengeluarkan uang Rp.15.960..wow sungguh luar biasa.
            Masalah yang dihadapi pasar minyak saat ini adalah serangkaian peristiwa di sejumlah negara yang bisa mempengaruhi persediaan dan permintaan, seringkali menyebabkan para pedagang bereaksi lebih cepat ke arah spekulasi dan meningkatkan volatilitas.kebijakan pemerintah. Kenaikan in bukan suatu mustahil, bisa jadi satu atau 2 bulan berikutnya ada pergeseran kenaikan harga minyak dunia karen bergejolaknya Negara-negara penghasil minyak (Irak,Sudan,Afghanistan ) yang sedang didera konflik perang samudara dan yang terbaru berdirinya ISIS yang menguasai sebagian penghasil minyak dunia. Ketidak stabilan inilah yang bisa sewaktu-waktu harga minyak meroket kembali.
            sangat tidak tepat atau bisa dikatakan suatu kebodohan jika pemerintah menetapkan harga BBM dalam negeri dengan mekanisme harga minyak dunia yang tidak bisa menjadi proyeksi kebijakan dalam negeri secara spontan jika mengalami kenaikan yang signifikan, serta mencabut subsidi BBM bagi rakyat. Ini sebuah pelanggaran konstitusi. Bahkan menurut ketua komisi VII, Kardaya Winarka seperti dikutip ROL (31/12/2014). “Mahkamah Konstitusi sudah mencabut beberapa pasal dalam UU Minyak dan Gas yang mengaitkan harga BBM dengan mekanisme pasar. "Pemerintah akan melanggar undang-undang dan konstitusi jika melepas harga BBM pada mekanisme pasar,” awal tahun 2015 pemerintah sudah berani melanggar konstitusi dan mencabut subsidi bagi rakyat. Walupun sejatinya kebijakan ini tidak memberikan damapak negative saat ini, karena minyak dunia mengalami penurunan. Tetapi yang sangat membahayakan jika suatu system dari proses ini berlanjut kedepanya. Siapa yang berani menjamin harga minyak dunia stabil..? pemerinta kah..? Dimana wibawa seorang presiden “wong Cilik” untuk kepentingan wong cilik .? Dimana kepatuhan pemerintah terhadap konstitusi..? Dimana amanat kesejahtraan social yang terkandung dalam UUD 1945 pasal 33..? semuanya sudah di khianati oleh pemerintah sendiri.
Salut kepada pemerintah yang membuat kebijakan ini,  disaat para aktivis menikmati euphoria pemyambutan Tahun baru 2015. Tak ada suara lantang dan menentang dari para orator aktivis yang katanya pro rakyat. Dan yang pasti tahun berduka bagi rakyat Indonesia.
Masihkah anda berani merayakan tahun baru secara euphoria..??!!!

*Tulisan tanpa editan

Jumat, 29 November 2013

TEORI ALOKASI SUMBER DAYA EKONOMI ansSLM



        

Oleh : Anas Malik
Magister Ekonomi Syariah IAIN Raden Intan Lampung
anassyariah@gmail.com


A.       ABSTRAK


One of the goals in microeconomics Islam is how to apply the principles of Islamic micro economics in decision-making in order to get the best solutions, ie solutions that will benefit us and not harm others. In general economics or economics can be defined as a science of human efforts to meet their needs with the means of satisfying the needs of the rare (scarce). Another understanding that economics learn how this individual or class of society allocates scarce resources to meet human needs.

ansSLM  is a new theory which is a combination of three elements that can form a grand design falah. ansSLM trying to find solutions to all the problems that the theory on the face of the earth with the concept of Islam. the theory allocation of economic resources efficiently according to Islam


B.       PENDAHULUAN

            Berawal dari adanya manusia sebagai mahluk sosial yang selalu berhubungan dan bergantung dengan yang lain (hablun min annas). Terutama dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, baik dalam memenuhi dirinya, keluarga, atau orang lain, maka aktivitas dalam memenuhi hajatnya disebut kegiatan ekonomi (muamalah) dalam ahli ekonomi Islam disebut dengan iqtishadiah.sebagai sebuah ajaran hidup yang lengkap, Islam memberikan petunjuk atas semua aktivitas manusia, termasuk ekonomi. Oleh karena itu tujuan ekonomi tidak terlepas dari tujuan di turunkannya syariat yaitu untuk mencapai falah baik dunia maupun akherat.[1]

     Pada dasarnya tujuan hidup setiap manusia adalah untuk mencapai kesejahtraan meskipun manusia memaknai kesejahtraan dengan persepektif yang berbeda. Sebagian besar paham ekonomi memaknai kesejahtraan material duniawi.  Dalam upaya mencapai kesejahtraan manusia menghadapi masalah, yaitu kesenjangan antara sumber daya yang ada dengan kebutuhan manusia. Allah menciptakan alam semesta ini dengan berbagai sumber daya yang memadai untuk mencukupi kebutuhan manusia. [2]
Dalam upaya mencapai kesejahtraan manusia menghadapi masalah, yaitu kesenjangan antara sumberdaya yang ada dengan kebutuhan manusia. Allah menciptakan alam semesta ini dengan berbagai sumberdaya yang memadai untuk mencukupi kebutuhan manusia . keterbatasan manusia , serta munculnya konflik anara tujuan duniawi dan ukrawi menyebabkan terjadinya kelangkaan relative.[3]
Keterbatasan manusia menyebabkan banyak hal terasa langka (scare). Kelangkaan mencakupi kuantitas, kualitas, tempat dan waktu. Sesutu tidak akan langka jika jumlah (kuantitas) yang tersedia sesuai dengan kebutuhan  berkualitas baik, tersedia dimana saja (di setiap tempat) dan kapan saja (waktu) dibutuhkan.[4]
Teori ekonomi mikro berusaha untuk menjelaskan apakah masalah kelangkaan dan alokasi sumber daya yang telah ditentukan yang efisien. Ekonomi efisiensi melibatkan (1) efisiensi dalam konsumsi (2) efisiensi dalam produksi dan distribusi dan (3) atas segala efisiensi ekonomi. 
Mengingat sumber daya ekonomi bersifat langka, pengalokasiannya harus memberi manfaat bagi manusia, yaitu diantaranya.
a.       Sumber daya alam

Ada dua jenis sumber daya alam, yaitu sumber daya alam yang dapat diperbarui dan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. Semua kekayaan alam yang tersedia tersebut harus dimanfaatkan dan dikelola dengan baik sehingga memberi manfaat besar bagi kemakmuran rakyat
b. Sumber daya modal
Sumber daya modal atau kapital memberi kontribusi bagi kegiatan produksi maupun pendukung sarana sosial dan ekonomi. Uang, mesin, peralatan industri, gedung, kendaraan, jalan raya, dan jembatan merupakan contoh modal. Modal ini digunakan untuk meningkatkan produksi dan pembangunan ekonomi. Pengalokasian dan pemanfaatan sumber daya modal tersebut harus dilakukan secara merata dan efisien. Selain itu, sumber daya modal juga harus dijaga dengan sebaik-baiknya. Salah satu caranya dengan merawat agar tahan lama.

c. Sumber daya manusia

Sumber daya manusia memegang peranan penting dalam proses produksi dan pembangunan. Hal tersebut karena manusia itu sendiri adalah pelaksana utama dalam seluruh proses pembangunan maupun produksi. Dalam proses produksi ada dua unsur dari sumber daya manusia, yaitu tenaga kerja dan kewirausahaan.

Model Alokasi.










            Terdapat beberapa alasan yang melandasi adanya intervensi pemerintah dalam pengalokasian sumber daya sebagai dikemukakan berikut ini :
  • Ekonomi kompetitif yang sempurna dengan asumsi-asumsi tertentu bahwa akan menjamin alokasi sumberdaya secara optimal. Disini bila kejadiannya berbeda dengan asumsi, misalnya pasar jauh dari persaingan sempurna maka pemerintah akan turut campur tangan dalam pengalokasian sumberdaya.
  • Dalam hal produksi atau konsumsi sesuatu barang dan jasa menimbulkan biaya atau memberikan keuntungan eksternal terhadap produsen atau konsumen lain maka pemerintah akan turut campur tangan dengan mengatur pajak dan subsidi terhadap barang-barang tersebut, dan mengatur tingkat produksi eksternal dengan cara lain.
  • Ada kecenderungan bahwa pemerintah mendorong konsumsi barang-barang yang dikonsumsi dalam jumlah banyak (merit) melalui penyediaan dengan subsidi, harga nol atau dengan memberikan perangsang kepada pihak swasta untuk penyediaannya. Sebaliknya pemerintah juga cenderung menghambat konsumsi barang-barang yang dikonsumsi dalam jumlah sedikit (demirit) melalui kebijaksanaan pajak.
  •  
C.     Analisi Sin Lam Mim
Sikap rasional islam mendorong setiap pelaku ekonomi untuk mencari kelangkapan agar apat meraih falah, informasi pada dasarnya berasal dari 2 sumber, yaitu fakta empiris (ayat Kauniyah) dan pemberitaan secara langsung dari pencipta alam semesta ini (ayat qauliyah). Dari sinilah kita di berikan petunjuk untuk memanfaatkan sumber daya alam, manusia,modal untuk kelangsungan manusia. Dengan memperhatikan kaidah-kaidah aturan yang Allah berikan kepada manusia berupa l-Qur’an.
Dalam menganalisa Alokasi sumberdaya yang efisien, penulis memakai pendekatan analisa sinlammim. Sesuai dengan kaidah bahasa arab, kata Islam berasala dari kata dasar huruf  konsonan  sin, lam, mim. Sehingga kata dasar sin,lam,mim adalah  (ل )( م )( س ).
Bentuk kata dasar yang  terdiri dari 4 huruf (3 huruf +1) tersebut menjadi kata dasar utama membentuk kata islam, kemudian bentukan kata dasar ini akan dituliskan dalam persamaan sederhana yaitu islam adalah alifsinlammim.

Fungsi 1
Islam = alif ( Sin,Lam,Mim)
Dimana, Islam=I, Alif=A, Sin=S, Lam=L, Mim=M
Rumus :
I=A(S,L,M)
Dari pernyataan di sisi Allah adalah islam, diperoleh persamaan secara sederhana, tetapi bukan persis mutlak sama. Tujuan dalam pendekatan persamaan hanya untuk mempermudah membaca rumus diatas. Yang sebenarnya sama harus dituliskan lebih lengkap bahwa “Dyn di sisi Allah  adalah Islam”.
Fungsi pertama diatas bisa dituliskan juga dalam persamaan latin atau dalam Greek Alphabet.
Fungsi 2
I = A (SLM)
................................................................. (2)
    
Α=A,  Σ=S ,λ =L μ =M

Untuk mempermudah analisa perumusan teori alokasi sinlamim maka.

I=A(SLM) =α( Σ,λμ )
 A(a.n.s) = A(1.14.19)
A=34

Dimana:
A=Efesiensi (α)
a=Alokasi Sumber daya Alam (Σ)
n=Sumber daya Modal (λ )
s=Sumber daya Manusia (μ)

Maka hasil 34 merupakan hasil dari penjumlahan. Sumber daya alam, manusia dan modal. Sehingga untuk menjawab bagaiman islam memandang alokasi sumber daya ekonomi maka filosofis dari angka 34 adalah rujukan dari QS.As-Saba. Dalam QS As-Saba ayat 10-13 Allah menegaskan bagaimana pemanfaatan sumber daya alam, manusia dan modal yang di manfaatkan oleh kaum Nabi Daud dan Sulaiman, yang pada saat ini merupakan peradaban yang maju. Ini merupakan jawaban dari permasalahan ekonomi.

What : Barang dan jasa apa yang harus diproduksikan dan berapa jumlahnya.?

How : Bagaimana menghasilkan barang dan jasa tersebut.?

For Whom : Untuk siapa dihasilkan barang dan jasa atau bagaimana barang dan jasa tersebut dibagikan bagi masyarakat.?

When : Harus ditentukan bila barang dan jasa tadi harus diproduksi.?
Maka alokasi sumber daya yang telah ditentukan harus efisien dan efektif untuk kesejahtraan manusia sebagai khalifah dimuka bumi.  Ekonomi efisiensi melibatkan (1) efisiensi dalam konsumsi (2) efisiensi dalam produksi dan distribusi dan (3) atas segala efisiensi ekonomi, maka untuk kurvanya adalah.


Kurva 1













E = Efesiensi
A=Alokasi  Sumber daya Ekonomi
Kurva 2



 
E
 








         Pada kurva 1 menjelaskan.  jika alokasi sumberdaya ekonomi berada dalam titik 40, dan efisiensi berada pada titik 20. Maka ketika ada peningkatan  alokasi sumberdaya sebesar 20, dan berada di titik 60. Akan di barengi dengan peningkatan efesiensi dari titik 20 ke titik 40. Hal ini menandakan bahwasanya alokasi sumber daya selalu berbandind lurus. Sehingga ada kenaikan dari  “D” ke “D1”.
         kuva nomor 2 dengan lingakaran yang tidak searah dengan jarum jam yang menyatakan nilai religion positif. Maksudnya adalah alokasi sumber daya ekonomi jika di kelolah dengan efesien dan efektif akan membawa kemerataan  kesejahtran   manusia. Sehingga berputar berlawanan dengan arah jarum jam yang menunjukan bernilai positif  Disinilah peran manusia dalam mengelolah sumber daya alam yang Allah berikan.

Kesimpulan
1.       Maslahah dan falah akan terwujud jika alokasi sumber daya ekonomi di kelolah secara efesien dan efektif sehingga terjadi titik keseimbangan pemerataan kesejahtraan manusia.
2.       Teori Alokasi ansSLM merupakan teori untuk mempermudah analisa alokasi sumber daya ekonomi menurt teori sinlammim yang bersumber dari kandungan QS.Saba. alokasi sumber daya ekonomi jika di kelolah dengan baik maka akan menambah maslahaha pada manusia. Hal ini bisa dilihat dari kurva religion berputar positif berlawanan dengan arah jarum jam.















Tanya Jawab
1.     Apakah yang dimaksud dengan Teori Alokasi Sumber daya Ekonomi Sinlamim...?
2.     Bagimana kurva Teori Alokasi Sumber Daya Ekonomi  sinlamim...?


Daftar Pustaka
P3EI UII. Ekonomi Islam, Jakarta : Rajawali Pers,2011
Prathama Rahardja dan Mandala Manurung, Pengantar Ilmu Ekonomi. Jakarta : LP-FEUI, 2008
Nurul Huda,Dkk. Keuangan Publik Islam : Pendekatan Teoritis dan Sejarah.Jakarta: Kencana, 2012



[1] Nurul Huda,Dkk. Keuangan Publik Islam : Pendekatan Teoritis dan Sejarah.Jakarta: Kencana, 2012,Hal.1

[2] P3EI. Ekonomi Islam, Jakarta : Rajawali Pers,2011, hlm.42-43
[3] P3EI.Ibid, 43
[4] Prathama Rahardja dan Mandala Manurung, Pengantar Ilmu Ekonomi. Jakarta : LP-FEUI, 2008.hlm.1